TabungPemadam Api/APAR ini sangat efektif digunakan untuk kebakaran pada area ruang listrik, ruang laboratorium, ruang komputer, ruang server, ruang panel dan ruangan mobil. Kami INDOSAFE sebagai Distributor Tabung Pemadam Api /APAR berikan penawaran harga kompetitif bagi Anda yang berminat. Silahkan hubungi kami INDOSAFE. WA. 081370088919
December 8, 2021 Blog Alat pemadam kebakaran listrik. Belakangan ini sering muncul berita kebakaran pada rumah maupun gedung. Berbagai hal dapat menjadi penyebab terjadinya sebuah kebakaran. Salah satu penyebab kebakaran yang paling sering terjadi adalah korsleting listrik. Korsleting listrik bisa terjadi kepada siapa saja dan terjadinya korsleting listrik biasanya tidak disadari. Selain korsleting listrik, kebakaran juga dapat berasal dari peralatan listrik. Dalam klasifikasi kelas-kelas kebakaran, kebakaran pada alat listrik merupakan kelas kebakaran C. Kebakaran listrik tidak dapat dipadamkan dengan semua jenisAPAR. Kebakaran pada listrik jangan sampai Anda padamkan menggunakan air maupun alat pemadam yang memiliki kandungan air di dalamnya, seperti alat pemadam bahan foam. Lalu alat pemadam jenis apa saja yang dapat memadamkan kebakaran pada alat-alat listrik? Alat Pemadam CO2APAR dengan media isi CO2 ini memang dikhususkan untuk mengatasi kebakaran pada peralatan listrik. Alat pemadam jenis CO2 tidak menimbulkan bekas, sehingga tidak akan kesulitan untuk membersihkannya. Alat-alat listrik juga rentan akan kerusakan sehingga sangat cocok jika dipadamkan dengan alat pemadam CO2 karena bersifat tidak merusak. Alat pemadam CO2 memiliki tekanan yang sangat tinggi. CO2 yang dikeluarkan dapat memisahkan oksigen dari reaksi terbentuknya api sehingga kebakaran dapat Pemadam PowderAPAR jenis Powder sering disebut alat pemadam yang serba guna. Alat pemadam yang berupa bubuk halus ini dapat mengatasi kebakaran pada kelas A, B, dan juga C peralatan listrik. Dibandingkan dengan alat pemadam CO2, alat pemadam jenis powder ini bisa didapatkan dengan harga yang lebih ekonomis. Hanya saja, alat pemadam powder akan menimbulkan bekas apabila Pemadam Liquid GasKebakaran alat listrik juga dapat dipadamkan dengan menggunakan alat pemadam jenis Liquid Gas. Tidak seperti alat pemadam jenis powder meninggalkan bekas pemakaian, alat pemadam dengan media isi liquid gas akan memberikan hasil pemadaman yang bersih. Alat pemadam liquid gas ini juga dapat memadamkan kebakaran pada kelas A, kelas B, dan kelas C. Yang perlu diingat di sini adalah jangan memadamkan kebakaran pada alat listrik dengan APAR yang mengandung air. APAR seperti foam tidak boleh digunakan untuk memadamkan kebakaran pada peralatan listrik. Anda bisa mendapatkan Alat pemadam jenis CO2, powder, dan liquid gas dengan kualitas terbaik hanya di Vinci Fire Protection. Hubungi kami untuk info lebih jelasnya. Vinci Fire Semarang
b bahwa untuk meningkatkan potensi-potensi daerah dalam (APAR), sistern pernadam api basis air seperti alat listrik (misalnya : panel listrik, sekering, motor penggerak/dynamo) dan bahan kimia. Alarm kebakaran adalah suatu alat untuk memberitahukan terjadinya kebakaran tingkat awal yang mencakup alarm kebakaran manual dan/atau APAR adalah singkatan dari alat pemadam api ringan. APAR memiliki fungsi untuk mengendalikan kebakaran dan memadamkan APAR sendiri terbuat dari bahan baja paduan yang telah diterapkan dalam kimia, metalurgi dan mekanik. Tujuan dari penggunaan bahan ini adalah untuk tahan terhadap bahan kimia serta terhadap tekanan yang beberapa jenis APAR berdasarkan isinya, diantaranya adalah sebagai berikut ini Jenis APAR yang pertama adalah alat pemadam api air, di mana alat pemadam ini memiliki isi berupa air dengan tekanan yang tinggi. Jenis APAR ini cocok untuk memadamkan api yang disebabkan karena karet, kain, kertas, plastik atau bahan padat non yang paling penting diketahui adalah APAR satu ini tidak boleh digunakan untuk peralatan yang menggunakan listrik atau cairan Alat Pemadam Api BusaAPAR yang satu ini terbuat dari bahan kimia yang membentuk busa. Cara kerjanya adalah dengan mengeluarkan busa yang bertujuan untuk menutupi bagian yang terbakar sehingga oksigen tidak dapat masuk pada proses kebakaran ini cocok digunakan pada kebakaran yang disebabkan oleh bahan padat bukan logam seperti kertas, kain dan karet. Selain itu cocok juga untuk kebakaran karena bahan cair berupa minyak, alkohol dan Alat Pemadam Api Serbuk KimiaAlat pemadam api serbuk kimia disebut juga dengan dry chemical powder fire extinguisher. APAR ini berisi serbuk kimia kering dan mono amonium dan ammonium kerja dari alat pemadam api serbuk kimia ini adalah dengan mengeluarkan serbuk kimia dan menyelimuti bahan yang terbakar, sehingga memisahkan oksigen dari kebakaran yang pemadam api ini efektif untuk mengatasi berbagai kebakaran yang terjadi akibat bahan lainnya. Jenis APAR yang satu tidak cocok digunakan dalam industri karena dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan Alat Pemadam Api Karbon DioksidaAlat pemadam api karbon dioksida menggunakan karbon dioksida dalam membantu pemadaman api. Paling cocok digunakan oleh kebakaran yang disebabkan karena bahan cair dengan sifat mudah terbakar. Sedangkan sifat dari karbon dioksida sendiri adalah salah satu jenis gas yang tidak terbakar dan lebih berat dari Gas Pengganti Halon HCFC Blend HalotronJenis APAR yang satu ini tergolong ke dalam api yang bersih dan tidak meninggalkan residu. APAR ini memiliki kandungan berupa senyawa kimia hydrochlorofluorocarbon, dilengkapi dengan senyawa dari 1,1-dichloro-1-fluoroethane dan chemical ini banyak digunakan pada area pabrik, laboratorium, area workshop. Kekurangan dari APAR ini adalah tidak bisa digunakan untuk area yang terdapat peralatan elektronik. Selain itu APAR ini memiliki kandungan berupa hidrogen halida yang bersifat racun jika terdapat logam yang alat pemadam api ini juga dikembangkan dengan tujuan untuk memadamkan kebakaran yang terjadi pada pesawat udara. Cara kerjanya dengan mengeluarkan uap dan gas yang dapat membantu menyingkirkan oksigen sehingga dapat mempercepat proses pemadaman Gas Pengganti Halon HFC 236 FA 36Alat pemadam api ringan yang keenam adalah gas pengganti halon HFC 236 FA 36, dimana APAR ini menggunakan HFC 236 FA 36 sebagai media pemadam gas pengganti halon. Jenis APAR ini sangat multiguna dan ramah terhadap lingkungan Menggunakan APARItulah beberapa jenis alat pemadam kebakaran yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, juga perlu diketahui cara menggunakan APAR yang benar dengan tujuan mempercepat proses pemadaman api dan mencegah api menjalar lebih luas ke bangunan lainnya. Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda praktekkanLepaskan pin pengunci tuas dari tabung pemadam kebakaranSelang yang ada, arahkan tepat di pusat titik apiKemudian tekan tuas untuk mengeluarkan isi dari alat pemadam api ringanSapukan secara merata sampai kobaran api padamKetahui juga bagian-bagian APAR, agar semakin memahami cara penggunaannya. Berhati-hatilah dalam penggunaan APAR.Untukpanel listrik gedung, kami menjual dan jasa : * Panel Capacitor * Jasa pemasangan instalasi listrik. sepatu, rompi. kacamata, masker, earplug/earmuff, wearpak, sarung tangan, safety sign, safety harness, safety marine, APAR dan alat safety lainnya) Jual Rockwool | Jual Glasswool; Jual Furniture Kantor (meja, kursi, lemari arsip
Memilih jenis APAR Alat Pemadam Api Ringan tidak boleh sembarangan. Harus disesuaikan dengan potensi kelas kebakaran yang bisa terjadi di kantor atau toko Anda. Memilih jenis pemadam api ringan juga termasuk salah satu bagian penting dari perencanaan keselamatan di tempat kerja. Kelas kebakaran dihubungkan dengan material yang terbakar. Setiap jenis material yang terbakar membutuhkan penanganan yang berbeda. Jenis APAR yang digunakan juga berbeda tergantung material yang terbakar. Kesalahan dalam memilih jenis pemadam api bisa menimbulkan kerusakan yang lebih besar. Klasifikasi Kelas Kebakaran Kelas kebakaran dibagi menjadi 5 kelas. Kelas kebakaran dibedakan berdasarkan material yang terbakar. Berikut ini penjelasan kebakaran berdasarkan kelas dan materialnya. Kebakaran Kelas A Kebakaran kelas A adalah kebakaran melibatkan jenis material padat bukan logam. Contohnya adalah kebakaran kayu, kertas, kain, plastik, styrofoam, dan lain sebagainya. Untuk memadamkan api kelas A disarankan memakai APAR jenis tepung kimia kering, karung goni basah, dan tanah lumpur atau pasir. Kebakaran Kelas B Kebakaran kelas B adalah kebakaran yang melibatkan bahan bakar cair atau gas yang mudah terbakar. Untuk memadamkan kebakaran kelas B tidak disarankan menggunakan air karena membuat kebakaran akan membesar. Contohnya adalah bensin, solar, gas LPG, spirtus, kerosin, alkohol kadar tinggi, dan lain sebagainya. Kebakaran Kelas C Kebakaran kelas C adalah jenis kebakaran yang melibatkan instalasi listrik. Sama seperti kelas B, kebakaran kelas C juga tidak boleh menggunakan air karena bisa memicu bahaya lain, seperti kesetrum. Contohnya adalah arus pendek listrik korslet, sambungan kabel soket, kebakaran perangkat elektronik yang menggunakan listrik, mesin, dan lainnya. Kebakaran Kelas D Kebakaran kelas D adalah jenis kebakaran yang melibatkan material padat berjenis logam. Kebakaran kelas ini sering terjadi di pabrik, tempat industri, manufaktur, atau laboratorium. Untuk memadamkan jenis kebakaran kelas D membutuhkan APAR jenis dry chemical dan pasir halus atau kering. Kebakaran Kelas K Kebakaran kelas K adalah jenis kebakaran yang melibatkan material dengan konsentrasi lemak tinggi. Kebakaran kelas ini kerap terjadi di dapur. Di dapur atau tempat masak menggunakan minyak goreng atau minyak masak yang mudah terbakar juga membutuhkan tipe APAR yang khusus. Jenis APAR yang digunakan sama seperti menangani kebakaran kelas B. Kebakaran Kelas E Kebakaran kelas E adalah jenis kebakaran yang melibatkan peralatan elektronik. Ini adalah jenis kebakaran yang membutuhkan penanganan khusus. Kebakaran perangkat elektronik tidak boleh menggunakan tepung kimia kering dry powder karena bersifat lengket dan merusak peralatan elektronik. Kebakaran kelas E lebih cocok memakai pemadam api berbahan clean agent. Jenis APAR Alat Pemadam Api Ringan Ada 5 jenis APAR atau Alat Pemadam Api Ringan yang paling umum digunakan di toko atau kantor. Setiap jenis alat pemadam api ringan punya kelebihan dan fungsinya masing-masing. Memilih jenis pemadam api ringan yang cocok harus tahu apa potensi atau kelas kebakaran yang mungkin menimpa Anda. 1. APAR Jenis Air Water APAR jenis air adalah jenis pemadam api ringan yang berisi air bertekanan tinggi. APAR berisi air harganya paling ekonomis dan cocok untuk memadamkan kebakaran kelas A padat non logam, seperti kertas, kain, karet, plastik, dan lain sebagainya. Jenis APAR ini sangat berbahaya jika digunakan untuk memadamkam kebakaran kelas C, atau akibat instalasi listrik. 2. APAR Jenis Busa Foam AFFF APAR jenis ini berisi bahan kimia berbentuk busa. Busa yang digunakan berjenis AFFF Aqueous Film Forming Foam. Saat disembur keluar, busa akan menutupi api dan material yang terbakar sehingga oksigen tidak bisa masuk dan menghentikan proses pembakaran. Pemadam jenis busa foam cocok untuk memadamkan kebakaran kelas A dan B. 3. APAR Jenis Serbuk Kimia Dry Chemical Powder APAR jenis ini berisi serbuk kimia atau Dry Chemical Powder Fire Extinguisher yang merupakan kombinasi dari Mono-Amonium dan Ammonium Sulphate. Serbuk kimia kering yang keluar akan menutup bahan yang terbakar sehingga oksigen tidak bisa masuk dan menghentikan proses pembakaran. APAR jenis ini sangat serbaguna, cocok digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas A, B, dan C. 4. APAR Jenis Karbon Dioksida CO2 Jenis APAR CO2 menggunakan karbon dioksida Carbon Dioxide atau CO2. CO2 memiliki massa jenis yang lebih berat dari oksigen. CO2 berfungsi mengikat oksigen dan mengisolasinya. Selain itu, CO2 juga memiliki suhu yang lebih dingin sehingga bisa mendinginkan sumber pada pada titik api. Jenis APAR ini cocok untuk memadamkan kebakaran kelas B, C, K, dan E. 5. APAR Jenis Wet Chemical APAR jenis Wet Chemical berisi bahan kimia basah yang dibuat khusus untuk kebakaran kelas K Kitchen. Saat keluar, bahan kimia basah akan menekan api dan menghentikan reaksi berantai yang menyebabkan pembakaran. Bahan kimia basah membantu menghambat api menyala kembali. Bahan kimia basah juga akan bereaksi dengan minyak panas untuk membentuk busa seperti sabun. Busa yang dihasilkan akan mengisolasi minyak panas dari udara dan membantu mencegah uap panas keluar. Bahan kimia ini juga lebih ramah lingkungan. Kandungan kimia tidak berbahaya bagi manusia. Cara Menggunakan APAR Cara Menaruh APAR di Kantor dan Toko Menempatkan APAR di bangunan tidak boleh sembarangan. Tujuannya agar APAR mudah diambil saat terjadi kebakaran dan tidak rusak. Standar penempatan APAR mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tentang Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan. Menempatkan APAR di Dalam Ruangan Indoor Berikut ini cara menaruh APAR di dalam ruangan indoor. Letakkan APAR di tempat yang mudah diakses Pastikan APAR tidak terhalang benda apapun Tempel APAR di dinding minimal 15 cm dan maksimal 125 cm di atas lantai Lengkapi tanda APAR tepat di atas APAR supaya mudah dicari saat darurat Jarak APAR satu dengan lainnya adalah meter atau sesuai saran ahli K3. Menempatkan APAR di Luar Ruangan Outdoor Berikut ini cara menaruh APAR di luar ruangan outdoor. Lindungi APAR dengan boks APAR Boks APAR berfungsi melindungi APAR dari sinar matahari langsung Boks APAR juga berfungsi melindungi APAR dari cuaca ekstrem Boks APAR mencegah bahan dalam APAR menggumpal atau kadaluarsa lebih cepat. Cara Menghitung Kebutuhan APAR dengan Luas Ruangan Pastikan APAR yang disediakan dalam ruangan sesuai dengan luas area yang di-cover. Untuk ruangan terbuka seluas 200 m2 sebaiknya diletakkan 1 unit APAR dengan kapasitas 6 kg. Jarak antar APAR yang satu dengan yang lainnya sejauh 20 meter. Untuk ruangan kantor berpartisi sebaiknya diletakkan masing-masing 1 unit APAR dengan kapasitas 3 kg. Kemudian untuk ruang instalasi listrik atau ruang genset berukuran kecil, sediakan 1 tabung APAR dengan kapasitas 5 kg atau kg. Jumlah tabung bisa ditambah jika luas ruangan semakin besar. Area industri dan gardu listrik yang menghasilkan suhu panas terus-menerus akan memicu kebakaran. Sediakan 1 APAR jenis Dry Powder kapasitas 9 kg, 1 APAR jenis Dry Chemical 50 kg, dan 1 APAR CO2 9 kg. Cara Mengetahui Masa Kadaluarsa APAR Setiap jenis APAR punya waktu kadaluarsanya. APAR yang sudah kadaluarsa akan mengalami gagal fungsi dan tidak bisa memadamkan kebakaran. APAR yang kadaluarsa akan menggumpal. Untuk mencegah kegagalan fungsi APAR, lakukan pengecekan tanggal isi ulang tabung setiap bulan atau setelah pemakaian. APAR kadaluarsa juga mengandung bahan beracun, terutama jenis Dry Chemical Powder. Berikut ini cara cek masa kadaluarsa APAR sesuai jenisnya APAR jenis Dry Chemical Powder, CO2, dan cair memiliki masa kadaluarsa hingga 5 tahun APAR jenis Foam memiliki masa kadaluarsa hingga 2 tahun. Supaya APAR tidak cepat kadaluarsa, ada beberapa hal yang dilakukan. Pertama, letakkan APAR minimal 15 cm di atas lantai agar tidak kena kelembapan dari lantai. Kelembapan lantai akan mempercepat APAR rusak sebelum masuk masa kadaluarsanya. Kemudian, untuk APAR di luar ruangan, gunakan boks agar tabung APAR tidak cepat keropos karena kena panas dan hujan. Jika Anda sedang mencari APAR untuk kantor, toko, dan bangunan lainnya. Segera beli APAR bergaransi resmi di Bhinneka.